Menteri Kehutanan RI, Zulkifli Hasan didampingi Bupati Minahasa, Jantje Sajouw menyiram pohon
Setiap tahun, 3,5 juta hektar hutan Indonesia mengalami kerusakan. Demikian disampaikan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan dalam Temu Rimbawan Sulawesi Utara yang dilaksanakan di Kantor Balai Penelitian Kehutanan Manado, Sulawesi Utara, Kamis (7/11/2013).
Menurut Zulkifli, ironi itu terjadi karena dunia justru sangat bergantung pada kekayaan hutan Indonesia untuk menjaga ekosistem global. Parahnya lagi laju kerusakan hutan tersebut belum diimbangi dengan usaha pemulihan hutan yang maksimal.
"Alam Sulawesi Utara sangat subur, lingkungannya masih terjaga dan asri dibanding dengan provinsi lain. Oleh karena itu semestinya kita tetap menjaga agar hutan di Sulut tetap lestari," tegas Zulkifli.
Zulkifli kemudian mengajak para rimbawan dan masyakarat untuk menerapkan falsafah "3S" (sentuh tanah, sentuh air, dan sentuh budaya). "Falsafah sentuh tanah mengajak kita untuk tidak membiarkan ada tanah kosong dan menanaminya dengan tanaman atau pohon apa saja," ajak Zulkifli.
Sementara falsafah "sentuh air" mengajak masyarakat untuk menjaga sumber air tetap bersih karena manusia tidak bisa hidup tanpa air. Dan falsafah "sentuh budaya" adalah ajakan untuk menggelorakan budaya cinta lingkungan dan kebersihan untuk hidup yang sehat dan hijau.
Ajakan itu kembali ditegaskan oleh Zulkifli di hadapan ribuan masyarakat Minahasa yang hadir dalam Pencanangan Hutan Kota Tondano serta Gerakan Minahasa Menanam yang diselenggarakan di Stadion Maesa Tondano.
Pada kesempatan itu Zulkifli yang didampingi Bupati Minahasa Jantje Sajouw berkesempatan menyerahkan bantuan bibit kayu kepada perwakilan kelompok masyarakat di semua kabupaten atau kota yang ada di Sulut.
"Hutan kota sangat penting. Kita sekarang menghadapi pertumbuhan penduduk yang padat, pertumbuhan ekonomi yang tinggi yang semuanya menghasilkan tingkat polusi yang tinggi pula. Area publik semakin sempit. Oleh karena itu kita harus membangun hutan kota dan mampu mengelola ruang terbuka hijau," tegas Zulkifli.
Menurut dia, sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan para ahli, jika setiap orang dapat menanam 10 pohon, berarti orang tersebut sudah mengganti semua udara dan air yang dipakainya seumur hidup.
"Oleh karena itu saya mengajak kita semua untuk menanam pohon di mana pun ada lahan yang kosong," tutup Zulkifli.
Sumber :Kompas.com/Ronny Adolof Buo
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.